Sabtu, 26 November 2016

Saat Kau Menembur Sawar Darah Otak

Kau ingin lihat penampakan otakku dari sebelah mana? Sagital,  Coronal,  atau Axial?

Kau lihat dari penampang manapun akan ada namamu disana.

Aku juga tidak tahu kenapa kau bisa masuk menembus sawar darah otak (Blood Brain Barrier) milikku sehingga kau bisa penuh berada di dalamnya.

Aku bisa menjumpai namamu di dalam lobus frontal, lobus temporal, dan juga di cerebellar hemisphere.

Oh bahaya sekali,  kau bahkan berada di dalam pons otakku. Apa kau bahkan tahu kalau itu pusat bernapasku? Kau bisa membuatku sesak dan berhenti bernapas kau tau?  Tetaplah disana atau kau akan membuatku apneu.

Kau harusnya tau,  kau terlalu masuk ke dalam diriku. Ke dalam otakku. Dan apakah kau tahu itu sama pentingnya seperti jantungku?

Sub arachnoid milikku penuh denganmu,  begitu juga dengan duramater dan piamater. Padahal harusnya kau tahu itu berhubungan dengan sistem saraf pusat. Lalu bagaimana nanti jika kau pergi dan menjadi terinfeksi.
Aku bisa sempurna lumpuh.


Karena kau sudah terlanjur disana maka ditetaplah dalam otakku.  Mengisi setiap lobus-lobus.  Mengisi seluruh penampang. Juga tetaplah berada di ponsku agar aku tetap bisa bernapas.

Jagalah otakku baik-baik yaaa.  Jika engkau pergi aku tak tahu apa yang terjadi. Bahkan syaraf parasimpatisku mungkin takkan mampu bekerja memompa jantung.

Kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya? Ya, asistole dan medriasis maksimal.

Tidak ada komentar: