Minggu, 21 Februari 2016

Upik Abu Sok Cinderella



Upik Abu Story 














Hari ini pukul 12 malam
Lonceng berdentum keras menyadarkanku
Ternyata sejenak aku telah lupa
Bahwa aku masih seorang upik abu
Upik abu yang selalu sok Cinderella

Seharusnya aku lebih awal lagi menyadari
Sebelah sepatu kaca pun aku tidak memiliki
Apalagi berdiri anggun dengan dua sepatu
Duhai sendal jepit dari karet pun masih terasa lebih dari cukup

Wahai engkau lonceng,
Sering-seringlah berbunyi.
Sadarkanlah si upik abu sok Cinderella ini.
Agar hanya tetap berjalan dengan sendal jepit karetnya
Menapaki jalannya sendiri..

Wahai engkau lonceng,
Sering-seringlah berbunyi
Sadarkanlah si upik abu sok Cinderella ini
Agar tidak berusaha menginjak lantai marmer mewah milik si Tuan Pangeran.