Selasa, 22 Juli 2014

Kau dan Selendang Merah







by : Almaidah Swan







 Angin pantai sejuk membelai wajahku yang masih terduduk di pantai. Debur ombak sedari tadi telah memanjakan telingaku. Aku selalu suka pantai ini. Sepi. Hanya ada kau, aku, dan selendang merah kita.
Masih selalu hangat dalam pikiranku. Hari itu-20 tahun yang lalu-kau melamarku di pantai ini.
“Will you marry me?”
Kau mengeluarkan selendang merah cantik dari tasmu. Memberikannya padaku.
“Aku akan mengikat hatimu denganku seumur hidupmu pakai selendang ini.”
Pantai ini pun menjadi saksi, bahwa sebentar lagi kita akan menikah. Namun, aku tidak pernah mengira hal itu akan terjadi. Kecelakaan maut yang merenggutmu dariku. Merenggut pernikahan kita yang sudah dipersiapkan dengan rapi.
Aku menghela napas. Membelai selendang merah yang ku kalungkan di leherku. Kembali ku nikmati indahnya pantai. Indah menyimpan kenangan kita.
Apakah kau tau? Sampai hari ini kau berhasil mengikat hatiku denganmu seumur hidupku.

Tidak ada komentar: